Bismillah
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bagi para penikmat musik digital melalui komputer maupun ponsel, tentu tidak asing dengan nama Winamp. Aplikasi pemutar musik digital itu kini telah tutup usia, tepatnya pada tanggal 20 Desember 2013 yang lalu.
Winamp sangat populer pada era tahun 1990-an sampai 2000 awal. Ketika itu, layanan internet Winamp paling banyak digunakan untuk musik dan radio. Tapi, saat iTunes dan Windows Media Player merambah dunia web, popularitas Winamp semakin ambruk.
Winamp pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, pembuatnya adalah dua mahasiswa dari University of Utah, AS, Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev. Winamp langsung menjadi populer ketika mengeluarkan layanan file sharing MP3.
Winamp sebenarnya terus mengembangkan layanan untuk bersaing dengan pemutar musik lainnya. Itu terbukti ketika AOL mengakuisisi Nullsoft (perusahaan pembuat Winamp) pada bulan Juni 1999 sebesar US$80 juta.
Pada tahun 2011, Winamp pun telah merilis paltformnya untuk perangkat Android dam Mac. Tapi sayang, itu terlambat. Para pengguna Winamp sudah lebih dulu pindah ke platform pemutar musik lain.
Awal kehancuran Winamp mulai terasa pada ulang tahunnya yang ke-10 di tahun 2007. Saat itu, banyak penggunanya yang mulai beralih ke layanan musik digital yang lebih modern.
Menurut catatan, Winamp versi 5.55 yang dirilis pada tahun 2009 lalu adalah yang paling baik. Banyak media yang memberikan rating tinggi untuk Winamp 5.55, karena desain antarmuka yang ramping, sudah menampilkan informasi artis, dan peningkatan audio dan video playback.
Walau bagaimana pun juga, Winamp akan tetap terkenang di hati para penikmat musik yang sempat menggunakannya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
infokopas 